Pesantren Ramadhan 1446 H : Fiqih Sholat dan Akhlak Kepada Allah SWT
Admin Web | Keagamaan
Kegiatan pesantren ramadhan hari ketiga, Senin (10/03), dihadiri oleh peserta didik kelas XI SMA Negeri 8 Banjarmasin. Dimulai dengan agenda sholat dhuha berjamaah dan tadarus Al-Qur’an bersama oleh seluruh peserta didik.
Agenda selanjutnya yaitu ceramah agama dengan materi pertama yaitu tentang fiqih shalat yang disampaikan oleh Ustadz Ahmad Riyadi. Dalam ceramahnya disebutkan terdapat tiga belas rukun shalat diantaranya yaitu :
- Niat. Niat artinya bermaksud melakukan sesuatu beserta perlakuannya. Dalam shalat, niat ini dibarengi dengan takbiratul ihram.
- Membaca Al-Fatihah
- Rukuk
- I’tidal
- Sujud
- Duduk diantara dua sujud
- Tasyahud akhir
- Salam
Materi kedua mengenai akhlak kepada Allah yang disampaikan oleh Ustadz H. Fadhli. Beliau menyebutkan bahwa amalan utama seorang hamba yang berakhlak terhadap Allah yaitu shalat. Seluruh umat manusia akan kembali kepada Allah, maka hendaklah seorang manusia (hamba) berbuat baik dan mentaati tuhannya.
Sebaik-baiknya shalat adalah yang dikerjakan di awal waktu. Apabila seseorang mengerjakan shalat di awal waktu niscaya alam kuburnya akan bercahaya layaknya matahari.
Salah satu contoh yaitu shalat shubuh. Apabila shalat itu dikerjakan di dua puluh menit pertama atau di awal waktu, maka alam kuburnya akan bercahaya seperti matahari. Apabila shalat itu dikerjakan di dua puluh menit kedua atau di tengah waktu, maka alam kuburnya akan bercahaya seperti cahaya bulan. Apabila shalat itu dikerjakan di dua puluh menit ketiga maka di alam kuburnya akan dibebaskan dari siksaan. Apabila shalat itu ditinggalkan atau tidak dikerjakan dengan sengaja, maka akan mendapat siksaan selama empat ratus tahun di neraka.
Ibadah shalat merupakan ibadah yang seorang hamba berhadapan langsung dengan Allah. Maka sangat dianjurkan seorang hamba untuk memaksimalkan dan khusyu dalam shalatnya. Cara agar dapat menjaga kekhusyukan shalat adalah dengan memperbaiki wudhu, memahami arti bacaan sholat, selain itu shalat berjama’ah karena dengan shalat berjama’ah maka amalan shalat itu pasti diterima.
